Entri Populer

Search

Label

Selasa, 17 April 2012

(Cerpen) Cita dalam Sebuah Kotak

Suara jentakan keyboard terdengar seperti kilatan petir , meski tidak sekeras petir, namun kecepatan mengetiknya mampu mengganggu telinga. Fras begitu bersemangat melakukan pekerjaannya. Ini adalah ruang bumi miliknya, semesta yang ia ciptakan. Hanya dia dan pikirannya lah yang mampu merubah apapun isinya, orang luar dilarang keras untuk masuk.

"ATTENTION : YOU HAVE BEEN ENTERING DATA CENTER"

Senyuman kepuasan tergambarkan di wajahnya. Komputer miliknya pun seperti tertawa dalam matanya. 

"THIS PAGE ONLY BE ACCESSED BY THE ADMINS AND MANAGERS. THE OTHERS ARE OFFENSE"

"benarkah? kita lihat saja nanti." gumam Fras. Saat itu, mesin dalam dirinya sedang bertugas.

^^^^


Mr.Jo, begitulah cara murid-murid lain memanggil guru TIK tersebut.  Namun keseriusannya dalam TIK bukan hanya sebatas guru, karena memang bidang itulah yang menjadi hampir 60% waktunya dalam sehari penuh. 

Belakangan ini, ia tidak bisa memberi waktu pada hobinya. Banyak nilai-nilai dan data yang harus dia masukkan ke "gudang otak" di komputer sekolah.

Hingga pukul 23.30 dia harus berkutat di depan layar . Hanya segelas kopi yang menemani. Ia meneguk kopi tersebut, berharap rasa kantuknya dapat hilang kemudian dengan setengah hati berhadapan kembali dengan kegiatannya tadi.

Akan tetapi, malam itu dia menyadari sesuatu yang ganjil. Membuatnya seakan tersengat listrik.

^^^^

Bandung, Trijaya Kota - SMAN 16 Bandung dilanda keresahan. Hampir seluruh berkas soal-soal dan data siswa telah bocor . Diduga hal itu dilakukan oleh hacker profesional yang memiliki motif tertentu. Saat ini , pihak yang berwenang sedang menyelidiki kasus tersebut . Pihak sekolah berharap masalah tersebut segera mampu diselesaikan.

"Kami tidak bisa membiarkan ini terjadi. Selain kepercayaan dan prioritas siswa yang terganggu, ini bisa saja menimpa sekolah-sekolah lain. Saya masih tidak mengerti maksud dan tujuan dari pelaku." ujar kepala sekolah SMA 16 Bandung.

^^^^

Beberapa siswa sekolah langsung heboh membicarakan artikel koran tersebut. Ada yang langsung merasa kesal terhadap pihak sekolah, ada yang tidak memberikan pendapat. Hari itu , sekolah diliburkan karena rapat yang diadakan mendadak.

Mr.Jo tidak menghadiri rapat. Tidak perlu bersusah payah. Ia sudah tahu pelakunya, sejak kemarin malam.

^^^^

Mr.Jo mengetuk pintu berulang kali. Tidak ada jawaban.
Hampir dia berniat untuk pergi, tiba-tiba pintu rumah mulai terbuka. Fras kebingungan melihat gurunya di depan pintu.

"Kita perlu bicara." kata Mr.Jo
"Apa? eh, baik Mr. silahkan masuk." 

Fras membukakan pintu lebih lebar. Mempersilahkan Mr.Jo masuk. Dia lalu memberi isyarat untuk mengikutinya ke kamarnya. 

"Di kamar saja Mr. Lebih nyaman." 

"SIAPA ITU FRAS? AYAH SUDAH BILANG! JANGAN BERMAIN DENGAN BENDA KOTAK ITU TERUS! BUKU, KAU PERLU BUKU! BUKAN KOMPUTER!" Teriak seorang pria dari lantai atas rumah Fras.

Fras menggarukkan kepalanya. Tersenyum pada Mr.Jo "Ayahku. Mr tahu mengapa lebih nyaman dalam kamar saja."

Duduk lesehan di bawah lantai yang hanya beralaskan kasur lipat, dengan keadaan yang canggung, tanpa pikir panjang Mr.Jo membahas apa yang telah dilakukan anak didiknya itu.

^^^^

"Aku melakukannya untuk bersenang-senang. Rasa pengetahuanku yang besar membuatku bersemangat. Entahlah, coba Mr bayangkan. Seakan lingkungan sekitarku menolak apa yang aku pikirkan. Melarang apa yang aku lakukan. Menghina apa yang aku sukai. Dan itu menggangguku, tentu saja." kata Fras. Setelah ditanya motif kelakuannya.

"Tidak mungkin hanya itu." Mr.Jo berusaha menggali informasi lebih dalam lagi.

"Di usiaku yang ke-7, Saat itu aku sedang menonton kartun Spongebob Squarepants."

"Apa?" Mr.Jo mengernyitkan dahi.

"Jangan tertawa, Mr.. Aku belum selesai. Kakekku sibuk bekerja, karena profesinya saat itu ialah penulis cerpen anak-anak. Dia selalu mengetik. Aku suka melihatnya seperti itu. Kakekku hebat dalam menghibur anak-anak. Dengan benda yang sama, aku juga ingin melakukan hal baik."

"Lalu kenapa kau melakukan ini?"

"Aku ingin menujukkan aku bisa. Aku juga ingin mengukur kemampuanku. Dan membuat pihak sekolah kesulitan, mereka seharusnya bisa menangani siswa sepertiku, maksudku selain Mr. Oh"

Mr.Jo menepuk pundak Fras.

"Kau seharusnya sadar, kau siswa terbaik yang pernah Mr. ajari."

^^^^

Bandung, Trijaya Kota - Pelaku dari pembongkaran data-data privasi di SMAN 16 Bandung telah di ketahui. Fras Adrianto (16) yang merupakan siswa dari SMAN tersebut mengakui kesalahannya didampingi oleh gurunya , Joyo Franceis. Sekolah enggan meneruskan kasus ini dan memilih untuk tetap mempertahankan Fras dalam sekolah. Mengingat potensi akademik yang dimilikinya dan kemampuannya , Pihak sekolah berusaha memberinya pelajaran ekstra daripada siswa lain atau bahkan memberinya beasiswa ke jenjang yang lebih tinggi.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar