Entri Populer

Search

Label

Jumat, 06 April 2012

(Artikel) Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah

Teknologi menurut saya ialah suatu hasil karya cipta manusia yang di peroleh akibat pengolahan pendidikan yang maju sehingga menciptakan alat, benda , ataupun sistem yang berfungsi membantu kinerja sehari-hari.
Teknologi dapat berupa teknologi dalam pertanian, teknologi dalam pendidikan, teknologi dalam distribusi, teknologi pertahanan dan sebagainya. Sekarang, saya hanya menuliskan pandangan saya terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), terutama dalam lingkungan sekolah.


Banyak sekolah yang memiliki mata pelajaran TIK , namun masing-masing daerah memiliki standarisasi dan cara pembelajaran yang berbeda. Ada yang menilai daerah A, memiliki materi yang lebih "buruk" daripada daerah B. Ada yang menanamkan TIK sejak SD, SMP, bahkan sejak TK.  SMA di nilai bukan lagi berada pada masa tahap pengenalan melainkan tahap lanjutan. Sungguh ketinggalan yang terlambat apabila seorang pelajar SMA tidak mampu mengetahui hal-hal dasar TIK.

Dalam sekolah, biasanya komputer menjadi hal umum untuk di pelajari pada pelajaran TIK. Tetapi, masih saja ada pelajar yang sukar dalam menggunakan software penulisan seperti ms.word, kemudian internet, yang bahkan merupakan hal mudah yang selalu di gunakan dalam sehari-hari.  Suatu hal umum jika internet digunakan sebagai ajang hiburan dan keisengan, padahal internet banyak sekali manfaatnya dalam dunia pendidikan dan komunikasi.

Pelajar yang mendapat nilai buruk dalam pelajaran Matematika, Biologi, Fisika, Bahasa Indonesia, dan lainnya, dianggap tidak lulus. Lain hal jika pelajar mendapat nilai buruk dalam pelajaran TIK, hal itu dianggap biasa saja karena sudut pandang siswa, wali siswa, bahkan guru-guru yang mengajar selain TIK yang beranggapan pelajaran itu tidak terlalu penting.

Alasannya? banyak alasan yang bisa di kemukakan dan tidak akan habis dalam sekali berpikir. Salah satunya pemikiran kalau TIK tidak berpengaruh pada kepintaran siswa. Hal itu salah. Dalam era Globalisasi seperti sekarang, pemahaman TIK justru sangat di perlukan. Lalu alasan lain ialah ketidakmampuan pelajar mengikuti  mata pelajaran TIK karena tingkat kepahaman yang rendah. Hal itu bisa jadi karena pelajar tidak terbiasa menggunakan komputer, atau pelajar tidak bersungguh-sungguh mempelajari komputer saat di sekolah dasar.

Guru saya pernah berkata, : "Belajarlah sedini mungkin. Remaja seperti kertas yang ditulis dengan tinta, sedangkan yang lebih tua seperti air yang tak tertulis."


Jika sejak awal pelajar tidak berminat dengan TIK, maka untuk kedepannya akan semakin sulit. Saya harap, sekolah-sekolah akan memiliki guru TIK dengan cara belajar yang unik dan menarik minat siswa. Begitu pula dengan guru mata pelajaran lain, memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran mereka sehingga pelajar sedikit demi sedikit akan terbiasa. Tapi, minat lebih penting dari kepintaran, saat kita memiliki niat maka segalanya akan mendekati 'berhasil', hal yang dibutuhkan adalah taktik guru TIK untuk menarik minat siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar